Ibrah Di Hari Arafah

Yang Allah simpan itulah yg terbaik untukku. Alhamdulillah.

Ibrah di Hari Arafah yang akan saya ingat selalu. Syukur ke hadrat Illahi kerana masih diberikan kewarasan akal untuk memikirkan tentang kehebatanNya.  Saya mendoakan hal ini agak lama setelah saya mendirikan rumah tangga. Berdoa dengan berselang air mata yang banyak – ia bukan soal mendapatkan zuriat tetapi lebih kepada urusan menguruskan zuriat. Wallahualam. 

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat.” (Surah Al-Baqarah: 186)

Akhirnya pada Hari Arafah yang mulia ini Allah tunjukkan pada saya melalui hati saya sendiri. Allahu akbar, sebenarnya doa yang saya anggap belum makbul tu bukan kerana Allah enggan memakbulkan. Sebaliknya, Allah membiarkan keadaan jadi begitu kerana yang kelihatan seperti musibah itu rupanya ada pahala untuk saya cedok. Allahu akabar. Syukur Allah menampakkan zat-Nya. 

Dan di Hari Arafah yang mulia ini saya berdoa agar Allah padam air mata keduniaan ini dan menjadikan saya kuat dan tenang dengan urusan yang saya anggap musibat itu tadi. 

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Al-Baqarah: 186)

 

Info tambahan: 

Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram)

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat) Datang seorang lelaki kepada Rasulullah dan berkata: Wahai Rasulullah apakah Rabb kita dekat sehingga kita berbisik kepada-Nya atau Dia jauh sehingga kita menyeru-Nya. Nabi pun diam dan tak menjawab. Maka turunlah ayat (أجيب دعوة الداع). Dan dalam hadist shahih Rasulullah bersabda: tidak ada seorang muslim pun berdo’a dengan do’a yang tidak terkandung didalamnya dosa atau pemutusan silaturrahim kecuali Allah akan mengabulkannya dengan satu diantara tiga pilihan; memberikan apa yang ia pinta, menyimpan do’a itu untuk di akhirat, atau menolak kejelekan yang setara dengan nilai do’anya.

Referensi: https://tafsirweb.com/693-surat-al-baqarah-ayat-186.html

 

 


Leave a Reply

Your email address will not be published.